Pep Pasrah, Madrid Santai
Posted: Selasa, 24 April 2012 by Fawzi Rizki Pradana in
0
Barcelona berduka. Lionel Messi dan kawan-kawan secara mengejutkan
ditekuk Real Madrid 1-2 di Camp Nou, Minggu 22 April 2012 dinihari WIB.
Kini, Los Blancos berada di atas angin untuk menjuarai trofi La Liga
ke-32 mereka.
El Real sukses membalikkan prediksi dengan menghajar Barcelona. Gol-gol Los Blancos diciptakan Sami Khedira dan Cristiano Ronaldo. Adapun gol Azulgrana dicetak Alexis Sanchez.
Kemenangan itu membuat Madrid semakin menjauh dari kejaran Barca. Tim arah Jose Mourinho itu kini memimpin klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas Carles Puyol dan kawan-kawan. Dengan empat laga tersisa, kans Madrid untuk memenangi La Liga sangat terbuka.
Bagi Madrid, kemenangan itu tidak hanya mendekatkan mereka dengan trofi La Liga, tapi juga membantu El Real mencatatkan rekor baru, yakni mencetak 109 gol dalam semusim.
Torehan ini mematahkan rekor lama Madrid yang mencetak 107 gol pada musim 1989/1990. Ketika itu, Los Calacticos masih dilatih John Toshack.
Tercatat 14 pemain skuad dari Jose Mourinho turut mempersembahkan gol dalam rekor baru tersebut. Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak (42 gol), bersama Gonzalo Higuain (21) dan Karim Benzema (18).
"Kami senang dengan kemenangan di Camp Nou dan keberhasilan memecahkan rekor," ujar Ronaldo.
Meski sudah berada di pole position, namun gelandang Madrid, Xabi Alonso, meminta rekan-rekannya untuk tidak takabur. Pasalnya, sepakbola bola bukanlah ilmu pasti, layaknya matematika.
"Ini adalah langkah yang besar, tapi ini tidak menentukan. Ini jauh dari kata usai dan kami harus melanjutkannya. Kami harus menyelesaikan langkah besar yang sudah kami ambil," kata Alonso.
Setali tiga uang, gelandang Sami Khedira juga menuntut rekan-rekannya untuk mempertahankan konsistensi mereka. "Saya pikir seluruh pemain kami tampil baik dan kami harus terus menjaga hal ini sampai akhir musim. Penting bagi tim untuk menang di Camp Nou dan hari ini adalah hari yang sempurna untuk kami," kata Khedira.
Butuh 2 Kemenangan Lagi
Kini, Madrid tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara. Dilihat dari jadwal tersisa, El Real sebenarnya masih memiliki beberapa adangan besar.
Pekan depan Sergio Ramos dan kawan-kawan masih harus menjamu tim kuat, Sevilla.
Sepekan kemudian, giliran Athletic Bilbao yang akan menguji kekuatan Madrid. Bukan hal mudah untuk menang di Bilbao. Estadio San Mames selama ini merupakan tempat yang angker untuk klub-klub besar. Adapun pada dua partai terakhir, Madrid akan bertemu dengan tim medioker, Granada dan Mallorca.
Sementara untuk Barcelona, lawan-lawan tersisa mereka relatif enteng. Xavi dan kawan-kawan tinggal berjibaku dengan Rayo Vallecano, Málaga, Espanyol, dan Real Betis.
Meski demikian, pelatih Barca, Pep Guardiola sudah pasrah dengan peluang timnya untuk mempertahankan gelar. Mantan pemain Brescia itu mencoba realitis dengan selisih poin yang cukup jauh.
“Selamat kepada Madrid atas kemenangan mereka. Selamat juga atas titel La Liga yang mereka genggam hari ini," ucap Pep.
Jika gagal mempertahankan gelar, maka ini adalah pertama kalinya Guardiola gagal juara L;a Liga sejak menangani Barca pada 2009 lalu.
Kemenangan Perdana Mourinho
Jika Guardiola sedang berduka, sebaliknya Jose Mourinho kini sedang dilanda sukacita. Bagaimana tidak, ini adalah kemenangan perdana The Special One di Camp Nou.
Dari 9 pertempuran sebelumnya, Mourinho bersama Chelsea, Inter Milan, dan Madrid tak kunjung meraih poin penuh di sana. Kemampuan Mourinho dalam menghadapi Barca pun sempat diragukan. Namun, kini ia telah menjawab semua kritikan itu.
Bagi El Real, ini adalah kemenangan perdana mereka di Camp Nou sejak 2007 lalu. Ketika itu, Madrid masih dilatih Fabio Capello, sementara Barca dilatih Frank Rijkaard.
Berikut 4 laga tersisa Madrid
Real Madrid vs Sevilla
Athletic Bilbao vs Real Madrid
Granada vs Real Madrid
Real Madrid vs Mallorca
Berikut 4 laga tersisa Barca
Rayo Vallecano vs Barcelona
Barcelona vs Málaga
Barcelona vs Espanyol
Real Betis vs Barcelona
El Real sukses membalikkan prediksi dengan menghajar Barcelona. Gol-gol Los Blancos diciptakan Sami Khedira dan Cristiano Ronaldo. Adapun gol Azulgrana dicetak Alexis Sanchez.
Kemenangan itu membuat Madrid semakin menjauh dari kejaran Barca. Tim arah Jose Mourinho itu kini memimpin klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas Carles Puyol dan kawan-kawan. Dengan empat laga tersisa, kans Madrid untuk memenangi La Liga sangat terbuka.
Bagi Madrid, kemenangan itu tidak hanya mendekatkan mereka dengan trofi La Liga, tapi juga membantu El Real mencatatkan rekor baru, yakni mencetak 109 gol dalam semusim.
Torehan ini mematahkan rekor lama Madrid yang mencetak 107 gol pada musim 1989/1990. Ketika itu, Los Calacticos masih dilatih John Toshack.
Tercatat 14 pemain skuad dari Jose Mourinho turut mempersembahkan gol dalam rekor baru tersebut. Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak (42 gol), bersama Gonzalo Higuain (21) dan Karim Benzema (18).
"Kami senang dengan kemenangan di Camp Nou dan keberhasilan memecahkan rekor," ujar Ronaldo.
Meski sudah berada di pole position, namun gelandang Madrid, Xabi Alonso, meminta rekan-rekannya untuk tidak takabur. Pasalnya, sepakbola bola bukanlah ilmu pasti, layaknya matematika.
"Ini adalah langkah yang besar, tapi ini tidak menentukan. Ini jauh dari kata usai dan kami harus melanjutkannya. Kami harus menyelesaikan langkah besar yang sudah kami ambil," kata Alonso.
Setali tiga uang, gelandang Sami Khedira juga menuntut rekan-rekannya untuk mempertahankan konsistensi mereka. "Saya pikir seluruh pemain kami tampil baik dan kami harus terus menjaga hal ini sampai akhir musim. Penting bagi tim untuk menang di Camp Nou dan hari ini adalah hari yang sempurna untuk kami," kata Khedira.
Butuh 2 Kemenangan Lagi
Kini, Madrid tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara. Dilihat dari jadwal tersisa, El Real sebenarnya masih memiliki beberapa adangan besar.
Pekan depan Sergio Ramos dan kawan-kawan masih harus menjamu tim kuat, Sevilla.
Sepekan kemudian, giliran Athletic Bilbao yang akan menguji kekuatan Madrid. Bukan hal mudah untuk menang di Bilbao. Estadio San Mames selama ini merupakan tempat yang angker untuk klub-klub besar. Adapun pada dua partai terakhir, Madrid akan bertemu dengan tim medioker, Granada dan Mallorca.
Sementara untuk Barcelona, lawan-lawan tersisa mereka relatif enteng. Xavi dan kawan-kawan tinggal berjibaku dengan Rayo Vallecano, Málaga, Espanyol, dan Real Betis.
Meski demikian, pelatih Barca, Pep Guardiola sudah pasrah dengan peluang timnya untuk mempertahankan gelar. Mantan pemain Brescia itu mencoba realitis dengan selisih poin yang cukup jauh.
“Selamat kepada Madrid atas kemenangan mereka. Selamat juga atas titel La Liga yang mereka genggam hari ini," ucap Pep.
Jika gagal mempertahankan gelar, maka ini adalah pertama kalinya Guardiola gagal juara L;a Liga sejak menangani Barca pada 2009 lalu.
Kemenangan Perdana Mourinho
Jika Guardiola sedang berduka, sebaliknya Jose Mourinho kini sedang dilanda sukacita. Bagaimana tidak, ini adalah kemenangan perdana The Special One di Camp Nou.
Dari 9 pertempuran sebelumnya, Mourinho bersama Chelsea, Inter Milan, dan Madrid tak kunjung meraih poin penuh di sana. Kemampuan Mourinho dalam menghadapi Barca pun sempat diragukan. Namun, kini ia telah menjawab semua kritikan itu.
Bagi El Real, ini adalah kemenangan perdana mereka di Camp Nou sejak 2007 lalu. Ketika itu, Madrid masih dilatih Fabio Capello, sementara Barca dilatih Frank Rijkaard.
Berikut 4 laga tersisa Madrid
Real Madrid vs Sevilla
Athletic Bilbao vs Real Madrid
Granada vs Real Madrid
Real Madrid vs Mallorca
Berikut 4 laga tersisa Barca
Rayo Vallecano vs Barcelona
Barcelona vs Málaga
Barcelona vs Espanyol
Real Betis vs Barcelona